Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu yang disebut takson. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Selain melakukan klasifikasi dalam taksonomi juga dilakukan determinasi. Persamaan yang dimiliki oleh makhluk hidup dijadikan dasar klasifikasi meliputi persamaan morfologi, anatomi, fisiologi, dan biokimia.
Tingkatan takson dalam klasifikasi dari yang paling
rendah sampai ke tingkat paling tinggi berturut-turut adalah:
spesies(jenis)-genus(marga)-familia(suku)-ordo(bangsa)-kelas-divisi atau
filum-kingdom/regnum/dunia. Adapun urutan dari yang paling tinggi sampai yang
paling rendah adalah:
* Hewan :
kingdom-filum-kelas-ordo-familia-genus-spesies
* Tumbuhan :
kingdom-divisio-kelas-ordo-familia-genus-spesies
Adapun tatanama hewan dan tumbuhan dalam pemberian
nama secara internasional terwujud setelah Caroleus Linnaeus berhasil
memberi nama dengan sistem binominal nomenclatur yaitu
pemberian nama dengan sistem dua nama yang diberikan pada tingkatan takson
spesies.
Tata cara pemberian nama spesies sebagai berikut:
- Nama spesies terdiri atas dua kata dalam bahasa latin.
- Nama depan menunjukkan nama genus dan pada huruf awalnya selalu
ditulis dalam huruf besar.
- Nama belakang merupakan nama spesifik atau petunjuk jenis, yang huruf
awalnya selalu ditulis deangan huruf kecil.
- Nama spesies ditulis dengan diberi garis bawah terputus atau ditulis
miring, misalnya kucing nama ilmiahnya Felis domestica.
example:
* Tingkatan Klasifikasi Orang Utan ( Pongo
pygmaeus )
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Pongiidae
Genus : Pongo
Spesies : Pongo pygmaeus
* Tingkatan Klasifikasi Padi ( Oryza
sativa )
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa