Sabtu, 31 Juli 2021

PEMBUAHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO (IPA Kelas IX)


Ovarium melepaskan sel telur (ovulasi) jika telah masak. Ketika terjadi ovulasi dinding uterus mengalami penebalan sehingga menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan zigot. 

Ovum akan ditangkap oleh infundubulum (fimbria) dan segera menuju tuba fallopi (saluran telur). Bila ada sperma yang masuk ke saluran telur maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi).

                         
https://drive.google.com/file/d/1-t3XbVcKDdl-88S1KAaasJjVnylF6xc4/view?usp=drivesdk

Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot. Zigot akan mengalami pembelahan dalam 4 fase yaitu fase morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.


https://drive.google.com/file/d/1-vLdI3_OSzbbNDOYCuy4-DsaJdxl46XC/view?usp=drivesdk


Zigot kemudian membelah menjadi dua sel, empat sel, dan seterusnya sehingga membentuk embrio atau janin. Bebearapa hari setelah zigot menempel di dinding uterus akan terbentuk sekumpulan pembuluh-pembuluh darah di dinding uterus yang disebut dengan plasenta (tali pusar). 

https://drive.google.com/file/d/1-z3XRMtnJlypaq9VbQP5xYqGIwmEM7-9/view?usp=drivesdk

Di dalam rahim embrio berada di dalam amnion (kantong pelindung embrio dari benturan ) yang berisi cairan ketuban. Sedangkan jika sel telur tidak dibuahi lapisan dinding yang telah menebal akan meluruh dikeluarkan melalui peristiwa menstruasi.