https://youtu.be/7j8JxhtEr7o?si=7VD3Lxq_YFiNCNTQ
Mekanisme pertahanan tubuh dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertahanan nonspesifik (alamiah) dan pertahanan spesifik (adaptif).
Pertahanan nonspesifik meliputi pertahanan fisik, kimia, dan mekanik terhadap antigen (kulit, membran mukosa, cairan tubuh yang mengandung zat anti mikroba, air mata, urine, dan saliva); fagositosis (dilakukan oleh neutrofil dan makrofag) dan inflamasi (peradangan); serta zat antimikroba nonspesifik yang diproduksi tubuh (interferon dan komplemen).
Mekanisme pengikatan antibodi-antigen dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu fiksasi komplemen (aktivasi sistem komplemen), netralisasi, aglutinasi (penggumpalan), dan presipitasi (pengendapan).
Jenis imunitas, yaitu imunitas aktif (alami, buatan) dan imunitas pasif (alami, buatan).
Gangguan sistem pertahanan tubuh, yaitu hipersensitiviras (alergi), penyakit autoimun, dan imunodefisiensi.
Sistem pertahanan tubuh yang dimiliki manusia membuat manusia tidak mudah terserang penyakit.
Sistem pertahanan yang dimiliki tubuh ini berperan dalam melindungi keseimbangan tubuh dengan mengenal, menetralkan, dan menghancurkan benda-benda asing yang masuk ke tubuh.
Dengan kata lain, sistem pertahanan tubuh manusia memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Melindungi tubuh dari serangan patogen, seperti virus, jamur, bakteri, dan makhluk bersel satu merugikan
b. Memperbaiki jaringan dengan menghancurkan jaringan sel rusak atau mati.
c. Mengenali dan menghancurkan sel yang tidak normal.
=============
Daftar Pustaka
Irnaningtyas., Istiadi, Y. (2016). Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Tim Maestro Eduka. (2016). Handbook IPA Matematika dan Biologi SMA. Surabaya: Genta Grup Production
Tim Progresif. (2020). Erlangga X-Press US Biologi SMA/MA. Erlangga
Widyawati, I. (2020). Biologi Fundamental SMA/MA Kelad XI. Bandung: Yrama Widya
https://youtu.be/7j8JxhtEr7o?si=7VD3Lxq_YFiNCNTQ
https://sites.google.com/view/samimaz/sistem-pertahanan-tubuh